Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Grid TRMM-2188
Desa Kuwu, Kabupaten Grobogan

No. Tahun Curah Hujan (mm) Tanggal
1199894.341998-04-15
2199997.131999-04-11
32000123.402000-01-06
4200194.752001-03-23
5200279.732002-03-27
6200395.222003-03-12
7200462.352004-03-04
8200590.462005-06-20
92006113.342006-01-27
10200785.472007-12-25
112008171.312008-12-14
12200978.742009-02-23
13201092.662010-12-09
14201180.382011-11-13
15201285.212012-01-29
162013106.832013-03-14
17201497.742014-01-03
18201568.972015-03-04
19201696.482016-04-13
20201775.802017-10-16
21201884.812018-03-16
22201980.012019-04-14
Sumber Data : Pengolahan Data oleh hidrologi.net

Statistik Deskriptif Curah Hujan

  • Rata-rata: 93.41 mm
  • Median: 91.56 mm
  • Standar Deviasi: 22.29 mm
  • Skewness (Kemencengan): 2.12
  • Kurtosis: 6.63
Skewness (Kemencengan)

Skewness positif (positive skewness) dalam data statistik menunjukkan bahwa distribusi data memiliki ekor yang lebih panjang atau "berat" di sisi kanan (lebih tinggi dari nilai tengah atau rata-rata). Ini berarti sebagian besar nilai data cenderung lebih rendah dari rata-rata, tetapi ada beberapa nilai yang jauh lebih tinggi yang menyebabkan ekor di sebelah kanan distribusi.

Karakteristik dari distribusi dengan skewness positif:

  • Mean > Median > Modus: Karena adanya nilai-nilai yang sangat tinggi, mean (rata-rata) akan lebih besar daripada median, dan median akan lebih besar dari modus.
  • Ekor Kanan Panjang: Skewness positif menghasilkan ekor di sebelah kanan distribusi lebih panjang dibandingkan dengan sisi kiri.
  • Data Terkumpul di Kiri: Sebagian besar data akan terpusat di bagian kiri dari distribusi.

Secara visual, distribusi dengan skewness positif akan tampak miring ke arah kanan. Skewness positif bisa menunjukkan adanya outliers atau nilai ekstrem yang lebih tinggi dari kebanyakan data, yang dapat mempengaruhi analisis statistik lebih lanjut, seperti perhitungan mean atau standard deviation.

Data menunjukkan skewness positif yang signifikan (> 1). Oleh karena itu, metode Log Pearson Tipe III lebih sesuai digunakan untuk analisa frekuensi distribusi perhitungan curah hujan rancangan. Kurtosis menunjukkan distribusi yang lebih tajam dari normal (leptokurtik), yang menunjukkan adanya nilai ekstrem. Metode Distribusi Gumbel atau Log Pearson Tipe III lebih sesuai.

Metode Distribusi Gumbel

Parameter Gumbel :

  • Jumlah Data : 22 tahun
  • Yn : 0.529600
  • Sn : 1.086400

Curah Hujan Rancangan Metode Gumbel :

  • Kala Ulang 2 Tahun : 108.838 mm
  • Kala Ulang 5 Tahun : 156.535 mm
  • Kala Ulang 10 Tahun : 188.115 mm
  • Kala Ulang 20 Tahun : 218.407 mm
  • Kala Ulang 25 Tahun : 228.016 mm
  • Kala Ulang 50 Tahun : 257.617 mm
  • Kala Ulang 100 Tahun : 286.999 mm

Histogram Curah Hujan

1998
94.34 mm
1999
97.13 mm
2000
123.40 mm
2001
94.75 mm
2002
79.73 mm
2003
95.22 mm
2004
62.35 mm
2005
90.46 mm
2006
113.34 mm
2007
85.47 mm
2008
171.31 mm
2009
78.74 mm
2010
92.66 mm
2011
80.38 mm
2012
85.21 mm
2013
106.83 mm
2014
97.74 mm
2015
68.97 mm
2016
96.48 mm
2017
75.80 mm
2018
84.81 mm
2019
80.01 mm