Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Grid TRMM-0258
Desa Wek Iii, Kabupaten Tapanuli Selatan

No. Tahun Curah Hujan (mm) Tanggal
11998109.011998-12-05
21999109.801999-12-05
3200083.632000-09-14
4200188.902001-01-01
52002187.542002-05-06
62003139.712003-04-01
7200475.392004-01-05
82005103.702005-08-16
9200692.032006-04-07
102007120.202007-01-14
112008145.582008-03-15
12200999.842009-03-30
13201083.662010-09-16
142011104.232011-09-13
15201268.392012-09-07
16201375.472013-01-24
17201461.152014-09-05
18201591.862015-01-26
19201673.692016-04-05
20201784.342017-03-26
21201894.472018-08-01
22201961.152019-08-20
Sumber Data : Pengolahan Data oleh hidrologi.net

Histogram Curah Hujan

1998
109.01 mm
1999
109.80 mm
2000
83.63 mm
2001
88.90 mm
2002
187.54 mm
2003
139.71 mm
2004
75.39 mm
2005
103.70 mm
2006
92.03 mm
2007
120.20 mm
2008
145.58 mm
2009
99.84 mm
2010
83.66 mm
2011
104.23 mm
2012
68.39 mm
2013
75.47 mm
2014
61.15 mm
2015
91.86 mm
2016
73.69 mm
2017
84.34 mm
2018
94.47 mm
2019
61.15 mm

Statistik Deskriptif Curah Hujan

  • Rata-rata: 97.90 mm
  • Median: 91.95 mm
  • Standar Deviasi: 29.94 mm
  • Skewness (Kemencengan): 1.46
  • Kurtosis: 2.71
Skewness (Kemencengan)

Skewness positif (positive skewness) dalam data statistik menunjukkan bahwa distribusi data memiliki ekor yang lebih panjang atau "berat" di sisi kanan (lebih tinggi dari nilai tengah atau rata-rata). Ini berarti sebagian besar nilai data cenderung lebih rendah dari rata-rata, tetapi ada beberapa nilai yang jauh lebih tinggi yang menyebabkan ekor di sebelah kanan distribusi.

Karakteristik dari distribusi dengan skewness positif:

  • Mean > Median > Modus: Karena adanya nilai-nilai yang sangat tinggi, mean (rata-rata) akan lebih besar daripada median, dan median akan lebih besar dari modus.
  • Ekor Kanan Panjang: Skewness positif menghasilkan ekor di sebelah kanan distribusi lebih panjang dibandingkan dengan sisi kiri.
  • Data Terkumpul di Kiri: Sebagian besar data akan terpusat di bagian kiri dari distribusi.

Secara visual, distribusi dengan skewness positif akan tampak miring ke arah kanan. Skewness positif bisa menunjukkan adanya outliers atau nilai ekstrem yang lebih tinggi dari kebanyakan data, yang dapat mempengaruhi analisis statistik lebih lanjut, seperti perhitungan mean atau standard deviation.

Data menunjukkan skewness positif yang signifikan (> 1). Oleh karena itu, metode Log Pearson Tipe III lebih sesuai digunakan untuk analisa frekuensi distribusi perhitungan curah hujan rancangan. Kurtosis menunjukkan distribusi yang lebih datar dari normal (platykurtik). Metode Distribusi Normal atau Log-Normal mungkin sesuai.

Metode Distribusi Gumbel

Parameter Gumbel :

  • Jumlah Data : 22 tahun
  • Yn : 0.526800
  • Sn : 1.075400

Curah Hujan Rancangan Metode Gumbel :

Kala Ulang (Tahun)YTCH Rancangan
(mm)
20.366593.434
51.4999124.985
102.2504145.875
202.9702165.913
253.1985172.269
503.9019191.85
1004.6001211.286
Sumber : Pengolahan Data oleh hidrologi.net